Premier League

Tim Inggris Kembali Dominasi Liga Champions?

Tim Inggris Kembali Dominasi Liga Champions?

Dari tiga negara yang memiliki empat wakil di ajang Liga Champions 2019-2020, sejauh ini hanya Inggris yang telah memastikan keempat timnya melaju ke babak 16 besar. Hasil ini seakan menunjukkan bahwa klub Premier League akan kembali melanjutkan dominasi mereka di ajang paling bergengsi di daratan Eropa tersebut seperti musim lalu.

Musim ini keempat tim yang mewakili Premier League berlaga di ajang Liga Champions adalah Manchester City, Liverpool, Tottenham Hotspur, serta Chelsea.

The Citizens dan The Reds berhasil menyegel satu tiket ke babak knockout dengan status sebagai juara grup, sementara Spurs dan Chelsea sukses melangkah ke babak selanjutnya dengan status sebagai runner-up. Meski memiliki dua tim berstatus sebagai juara grup dan dua tim berstatus sebagai runner-up, namun tim-tim Inggris tersebut belum akan saling jegal di babak 16 besar nanti. Pasalnya, aturan EUFA memang tidak mengizinkan adanya bentrok tim dari negara yang sama di babak 16 besar.

Jadi tim-tim Inggris paling cepat baru akan saling berhadapan ketika memasuki babak perempatfinal. Hal itu yang juga terjadi musim lalu ketika City terundi untuk berhadapan dengan Spurs musim lalu. Saat ini yang menjadi pertanyaan adalah seberapa besar kans yang dimiliki oleh tim-tim asal Inggris untuk bisa terus melaju hingga ke partai puncak seperti apa yang dilakukan oleh Spurs dan juga Liverpool musim lalu dengan menciptakan All England Final.

Meski Liga Champions diikuti oleh tim-tim besar Eropa lainnya, namun jika melihat performa yang ditunjukkan oleh City dan Liverpool selama beberapa musim terakhir baik di ajang domestik maupun di ajang Liga Champions, maka dominasi Inggris snagat mungkin akan kembali terjadi. Liverpool yang berstatus sebagai juara bertahan tentu masih menjadi salah satu unggulan utama musim ini. Sementara City diyakini akan menjadikan gelar Liga Champions sebagai target utama musim ini setelah mereka tertinggal jauh dari Liverpool di ajang Premier League.

Apalagi gelar Liga Champions memang sangat didambakan oleh City sampai saat ini. Sejak City diambil alih oleh Sheikh Mansour di tahun 2008 lalu, klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu memang belum pernah sekalipun memenangi gelar Liga Champions meski mereka terlihat cukup dominan di ajang domestik. Jadi bukan hal yang mengejutkan jika di partai final nanti akan melibatkan Liverpool dan Manchester City.

Klopp Mengecam Keras Kalender Yang Di Tentukan Premier League

Pelatih asal Liverpool, Jurgen Kloop akhirnya tidak tahan lagi dengan hal yang di tentukan oleh Premier League. Kalender yang di tetapkan oleh Premier League sangat tidak masuk akal dan membuat Livepool harus bermain dengan sangat keras pada awal musim ini.

Menurut Jurgen Kloop, pada musim ini Liverpool akan di buat seperti sapi perah yang harus bermain secara terus-menerus hampir tanpa mendapatkan sesi istirahat. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Jurgen Kloop menjelaskan bahwa timnya merupakan salah satu tim yang paling lambat menutup permainan di musim lalu, hal tersebut di karenakan mereka harus menjalani Final dari Liga Champions saat melawan Tottenham Hotspur. Setelah hal tersebut pada pembukaan pertandingan persahabatan timnya juga masih menyisahkan beberapa pertandingan dengan tim lainnya.

Bukan hanya itu, Liverpool juga wajib mengikuti pertandingan di Community Shield pada tanggal 4 Agustus 2019 dan setelah itu mereka harus lanjut lagi pada putaran perdana di Premier League yang menempatkan mereka pada posisi pertama untuk bertandingan di tanggal 10 Agustus 2019, dan setelah itu mereka juga harus menjalani UEFA Super Cup di tanggal 15 Agustus 2019.

Dengan kepadatan jadwal serta jarak antara pertandingan, hal tersebut di pastikan akan menjadi rintangan yang sangat besar bagi Liverpool pada awal musim ini. Jurgen Kloop yang tidak tahan akan tekanan yang nantinya akan sangat mempengaruhi kemampuan dari anak asuhnya akhirnya melayangkan gugatan kepada pihak penyelenggara Premier League akibat jadwal yang sangat padat.

Tetapi sepertinya pihak dari Premier League tidak memperdulikan hal tersebut dan menolak akan gugatan dari pihak Jurgen Kloop. Mendapatkan penolakan dari pihak Premier League, Kloop hanya bisa mengecam para pihak Premier League saja, dan ia mengatakan bahwa Premier League sangat terburu-buru dalam menentukan jadwal awal musim dan sangat berbeda dengan pihak Serie A yang lebih mempertimbangkan kondisi para pemain dan memundurkan sedikit jadwal pertandingan di awal musim.

Premier League merupakan salah satu liga terbaik di dunia saat ini yang mendulang penonton terbesar di seluruh dunia, tetapi menurut Jurgen Kloop Premier League sering membuat para pemainnya bermain tanpa kenal lelah dan jika hal tersebut di lakukan secara terus menerus, maka para pemain tidak akan bisa mengeluarkan kemampuannya secara maksimal yang akan membuat Premier League kehilanggan para fansnya.

No widgets found. Go to Widget page and add the widget in Offcanvas Sidebar Widget Area.