Month: December 2019

Scholes Optimis MU Tembus Empat Besar di Akhir Musim

Scholes Optimis MU Tembus Empat Besar di Akhir Musim

Mantan gelandang legendaris Manchester United, Paul Scholes mengutarakan keyakinan dirinya bahwa The Red Devils akan mampu menutup musim ini di posisi empat besar klasemen. Penilaian Scholes ini didasari karena ia melihat pemain United saat ini tampak lebih percaya diri.

Keyakinan Scholes ini disampaikan setelah mantan klubnya tersebut berhasil meraup poin penuh di markas Burnley, Stadion Turf Moor Minggu dini hari WIB. Klub besutan manajer Ole Gunnar Solskjaer itu tampak meraih kemenangan mudah lewat skor 2-0.

Tambahan tiga angka ini membuat posisi United saat ini naik ke peringkat kelima klasemen sementara Liga Inggris musim 2019-2020. Setan Merah saat ini berhasil meraup 31 poin dari 20 pertandingan yang telah dijalani.

Melihat perkembangan yang ditampilkan oleh para pemain United, Scholes sangat yakin bahwa United minimal akan menduduki peringat keempat di akhir musim nanti. Selain karena melihat adanya perkembangan dari permainan United, alasan lain yang membuat Scholes yakin United akan mampu mengamankan satu tiket ke ajang Liga Champions musim depan adalah karena performa dari Chelsea yang sangat tidak konsisten musim ini. Skuat arahan manajer Frank Lampard itu memang terlihat masih kesulitan untuk bisa tampil konsisten di setiap pertandingan sehingga harus kehilangan beberapa poin penting.

“Hasil yang sangat jelas bisa dilihat. Mereka mampu mengalahkan Tottenham dan juga Manchester City. Konsistensi memang masih menjadi salah satu masalah. Mereka kalah di markas Watford, namun mengunjungi markas Burnley yang terkenal sulit dengan pulang membawa kemenangan. Mereka meraih kemenangan nyaman dengan memegang kendali permainan kecuali di sisa lima atau sepuluh menit terakhir,” ungkap Scholes.

“Mungkin sekitar enam pekan yang lalu, Anda berpikir bahwa kesempatan bagi United untuk tampil di ajang Liga Champions musim depan adalah lewat jalur Europa League dengan keluar sebagai pemenang di kompetisi tersebut. Namun dengan performa Chelsea yang sangat tidak konsisten saat ini, maka kita semua tidak akan tahu apa yang akan diraih oleh Chelsea di setiap pekan,” tambahnya.

“Saat ini Chelsea akan mulai melihat posisi dari United. Dengan kepercayaan diri yang mereka miliki saat ini, maka saya rasa hasil minimum yang akan diraih oleh United di liga musim ini adalah meraih posisi keempat klasemen akhir,” pungkasnya.

Arteta Gagal Hadirkan Kemenangan di Laga Debut Bersama Arsenal

Arsenal gagal meraih hasil maksimal ketika menjalani laga Boxing Day di pekan ke-19 Liga Inggris Kamis malam WIB. Bertandang ke markas Bournemouth, Vitality Stadium, The Gunners hanya mampu membawa pulang satu poin lewat skor imbang 1-1.

Arsenal yang datang dengan manajer baru mereka yakni Mikel Arteta langsung tampil menyerang sejak pertandingan dimulai. Beberapa kans mencetak gol langsung dimiliki oleh tim Meriam London, namun upaya dari para pemain Arsenal belum mampu membuahkan hasil.

Tangguhnya lini belakang Bournemouth membuat serangan Arsenal mampu diredam dengan baik. Terus menerus mendapatkan tekanan, Bournemouth justru mengejutkan Arsenal di menit ke-35 setelah Dan Gosling sukses menjebol gawang Arsenal dan membawa timnya unggul 1-0.

Tertinggal satu gol membuat Arsenal semakin gencar dalam melancarkan serangan ke lini belakang Bournemouth untuk mencari gol penyeimbang. Meski berhasil mengurung lini belakang Bournemouth, namun usaha dari pemain Arsenal belum mampu mendapatkan gol penyama kedudukan hingga 45 menit berakhir.

Memasuki babak kedua, trio pemain depan Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, dan Mesut Ozil silih berganti memberikan tekanan ke gawang Bournemouth, namun usaha ketiganya masih belum mendapatkan hasil.

Kerja keras para pemain Arsenal akhirnya terbayarkan di menit ke-63. Striker asal Gabon, Aubameyang sukses menaklukkan kiper Bournemouth, Aaron Ramsdale lewat sepakan keras kaki kanannya.

Gol ini membuat Arsenal semakin termotivasi untuk bisa membalikkan keadaan. Akan tetapi, hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit skor tetap tidak berubah dan kedua tim harus puas berbagi satu angka.

Meski tidak sampai menelan kekalahan, namun hasil imbang tentu bukanlah hasil yang impresif di debut Arteta. Pelatih asal Spanyol itu belum mampu mendongkrak posisi dari Arsenal yang saat ini masih tertahan di peringkat sebelas dengan mengantongi 24 poin dari 19 pertandingan yang telah dijalani.

Setelah ini skuat Arsenal harus segera mengalihkan fokus mereka ke laga Derby London yang akan digelar hari Minggu malam WIB. The Gunners dijadwalkan untuk bersua dengan Chelsea di Emirates Stadium di pekan ke-20. Tiga poin di pertandingan nanti tentu akan sangat berarti bagi Arsenal untuk bisa memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara Liga Inggris.

Atalanta Permalukan AC Milan 5-0

Fans Atalanta seakan mendapatkan kado natal lebih awal tahun ini setelah tim kesayangan mereka dengan perkasa mempecundangi AC Milan lewat skor telak 5-0 di Stadion Atleti Azzuri D’Italia Minggu malam WIB.

Seperti biasa, Atalanta langsung tampil menyerang sejak awal pertandingan. Saat laga baru berusia satu menit, Josip Ilicic telah memaksa Gigi Donnarumma bekerja keras untuk mengamankan gawangnya.

Tuan rumah tak perlu menunggu waktu lama untuk memperoleh keunggulan setelah Alejandro Papu Gomez sukses menaklukkan Donnarumma di menit ke-10 saat meneruskan umpan dari Josip Ilicic.

Tertinggal satu gol membuat para pemain Milan mulai tampil menyerang untuk mencari gol penyeimbang. Kans terbaik Milan datang di menit ke-41 melalui Rafael Leao. Akan tetapi, upaya striker Milan itu mampu diblok dengan sangat baik oleh para pemain belakang Atalanta. Kedua tim akhirnya mengakhiri paruh pertama dengan skor 1-0.

Memasuki babak kedua, permainan Atalanta semakin menjadi-jadi dalam mengancam gawang Milan. Upaya tim besutan Gian Piero Gasperini untuk menambah keunggulan mendapatkan hasil ketika Mario Pasalic berhasil mengoyak gawang Milan di menit ke-61.

Keunggulan Atalanta lantas bertambah selang dua menit dari gol Pasalic. Kali ini Josip Ilicic yang berhasil menambah keunggulan timnya setelah mendapatkan umpan matang dari Pasalic.

Meski telah mengantongi keunggulan tiga gol, namun permainan Atalanta terlihat tidak mengendur sama sekali. Hal itu membuat Milan terus menerus mendapatkan tekanan dan gawang Donnarumma kembali dikoyak saat pertandingan memasuki menit ke-72. Ilicic sukses mencetak gol keduanya di laga ini lewat tembakan melengkung yang ia lepaskan dari luar kotak penalti Milan.

Ilicic lantas diberikan waktu istirahat saat dirinya ditarik keluar untuk digantikan oleh Luis Muriel di menit ke-80. Sang pemain pengganti lantas ikut mencatatkan namanya di papan skor tiga menit setelah memasuki lapangan. Muriel dengan mudah berhasil menaklukkan Donnarumma dari jarak dekat untuk menutup pesta gol timnya. Sampai pertandingan berakhir tak ada lagi gol tambahan dan Milan harus membawa malu dari kunjungan mereka ke Stadion Atleti Azzurri d’Italia kali ini.

Liverpool Tantang Flamengo di Final Piala Dunia Klub 2019

Juara Liga Champions musim lalu, Liverpool berhasil meraih tiket ke partai Final Piala Dunia Klub 2019 usai mengandaskan perlawanan sengit dari Monterrey dengan skor tipis 2-1. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, The Reds harus menunggu hingga menit-menit akhir pertandingan untuk mendapatkan gol kemenangan yang datang dari penyerang mereka asal Brasil, Roberto Firmino.

Pasukan Jurgen Klopp langsung tampil menekan sejak menit awal. Xherdan Shaqiri nyaris membawa timnya unggul di menit kelima andai tembakan dirinya tidak menyamping dari gawang Monterrey. Tak perlu waktu lama, Liverpool akhirnya unggul tepatnya di menit ke-11 lewat aksi Naby Keita.

Gol ini berawal dari pergerakan Mohamed Salah di sisi kiri pertahanan Monterrey. Pemain asal Mesir itu lantas melepaskan umpan terobosan kepada Keita yang telah merangsek ke kotak penalti lawan. Peluang ini tak disia-siakan oleh Keita yang berhasil menjebol gawang dari Marcelo Barovero lewat tembakan kerasnya.

Keunggulan Liverpool ini tidak bertahan lama karena tiga menit berselang, Monterrey sukses menyamakan skor lewat gol yang dicetak oleh Rogelio Funes Mori. Mendapatkan bola liar dari situasi set piece, pemain asal Argentina itu sukses menaklukkan Alisson Becker dari jarak dekat.

Meski kedua tim terus berupaya untuk mencetak gol tambahan, namun kedudukan imbang 1-1 ini tetap bertahan hingga babak pertama usai.

Tempo permainan tetap meningkat di babak kedua. Liverpool nyaris unggul cepat saat upaya dari Andy Robertson melambung dari gawang Monterrey di menit ke-48. Tak tinggal diam, Monterrey merespon ancaman dari Liverpool lewat percobaan dari Dorlan Pabon yang kali ini berhasil diselamatkan dengan baik oleh Alisson.

Saat pertandingan memasuki menit ke-58, Keita nyaris mencetak gol keduanya di pertandingan ini andai tembakan pemain asal Guinea itu tidak diselamatkan oleh Marcelo Barovero.

Divock Origi sukses mencetak gol di menit ke-62, namun gol tersebut dianulir oleh wasit karena pemain asal Belgia itu kedapatan telah berada di posisi offside terlebih dahulu. Perlawanan sengit terus ditunjukkan oleh pemain Monterrey dengan kali ini lewat aksi dari Funes Mori. Beruntung, Alisson berada dalam posisi yang tepat untuk menepis tembakan jarak jauh dari Funes Mori.

Origi nyaris menjebol gawang Monterrey di menit ke-74 andai sontekan dirinya dari jarak dekat tidak mengenai badan dari Sadio Mane.

Tak kunjung mendapatkan gol tambahan memaksa Klopp melakukan beberapa perubahan dengan mengganti pemain. Keputusan Klopp lantas terbukti tepat setelah pemain pengganti, Roberto Firmino sukses mencetak gol kemenangan timnya di waktu injury time babak kedua. Penyerang asal Brasil itu sukses meneruskan umpan yang dilepaskan oleh Trent Alexander-Arnold untuk menyegel tiket final bagi timnya. Hasil ini memastikan Liverpool akan berhadapan dengan wakil Brasil, Flamengo di partai puncak nantinya.

Giroud Semakin Dekat ke Serie A Italia

Rumor hengkangnya striker Chelsea, Olivier Giroud kembali berhembus kencang jelang dibukanya bursa transfer musim dingin yang akan resmi dibuka bulan Januari nanti. Giroud diyakini memiliki kans yang sangat besar untuk meninggalkan Stamford Bridge di awal tahun 2020.

Minimnya menit bermain yang didapatkan oleh Giroud musim ini kabarnya membuat pemain asal Prancis itu tidak bahagia saat ini dan berhasrat untuk meninggalkan The Blues. Manajer Chelsea, Frank Lampard memang lebih memilih memainkan Tammy Abraham sebagai striker tunggal timnya dibandingkan dengan Giroud. Beberapa klub besar Eropa lantas dikabarkan akan menjadi pelabuhan selanjutnya bagi mantan penyerang Arsenal tersebut, salah satunya yakni Inter Milan.

Peluang Giroud untuk tampil membela Inter diyakini sangat besar menyusul adanya kabar yang menyebutkan bahwa perwakilan Giroud dan Inter telah menggelar pertemuan guna membahas kepindahan sang pemain. Jika kabar yang beredar tersebut benar adanya, maka kepindahan Giroud ke ajang Serie A sepertinya hanya tinggal menunggu waktu.

Inter memiliki dua opsi untuk merekrut Giroud saat ini. Opsi pertama adalah dengan menyepakati kontrak bersama dengan Giroud yang akan memastikan kedatangan Giroud ke San Siro di musim panas tahun depan dengan status bebas transfer. Ya, kontrak Giroud bersama The Blues memang akan segera berakhir di bursa transfer musim panas mendatang.

Selain harus menunggu hingga musim depan, Inter juga memiliki opsi untuk bisa mendapatkan Giroud lebih cepat dengan menebus dirinya di bursa transfer musim dingin nanti. Pelatih Inter, Antonio Conte kabarnya sangat tertarik untuk bisa mendapatkan Giroud guna menambah daya gedor timnya.

Conte memang harus mencari tambahan tenaga baru untuk mengisi pos lini depan timnya karena saat ini Inter terlihat sangat bergantung kepada duet Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku. Jadi kedatangan Giroud diharapkan akan memberikan Conte lebih banyak opsi untuk lini serang timnya. Sementara itu, Giroud sendiri memang berupaya untuk bisa tampil reguler di level klub guna mengamankan satu tempat di skuat tim nasional Prancis yang akan berlaga di ajang Piala Eropa tahun depan.

Tim Inggris Kembali Dominasi Liga Champions?

Dari tiga negara yang memiliki empat wakil di ajang Liga Champions 2019-2020, sejauh ini hanya Inggris yang telah memastikan keempat timnya melaju ke babak 16 besar. Hasil ini seakan menunjukkan bahwa klub Premier League akan kembali melanjutkan dominasi mereka di ajang paling bergengsi di daratan Eropa tersebut seperti musim lalu.

Musim ini keempat tim yang mewakili Premier League berlaga di ajang Liga Champions adalah Manchester City, Liverpool, Tottenham Hotspur, serta Chelsea.

The Citizens dan The Reds berhasil menyegel satu tiket ke babak knockout dengan status sebagai juara grup, sementara Spurs dan Chelsea sukses melangkah ke babak selanjutnya dengan status sebagai runner-up. Meski memiliki dua tim berstatus sebagai juara grup dan dua tim berstatus sebagai runner-up, namun tim-tim Inggris tersebut belum akan saling jegal di babak 16 besar nanti. Pasalnya, aturan EUFA memang tidak mengizinkan adanya bentrok tim dari negara yang sama di babak 16 besar.

Jadi tim-tim Inggris paling cepat baru akan saling berhadapan ketika memasuki babak perempatfinal. Hal itu yang juga terjadi musim lalu ketika City terundi untuk berhadapan dengan Spurs musim lalu. Saat ini yang menjadi pertanyaan adalah seberapa besar kans yang dimiliki oleh tim-tim asal Inggris untuk bisa terus melaju hingga ke partai puncak seperti apa yang dilakukan oleh Spurs dan juga Liverpool musim lalu dengan menciptakan All England Final.

Meski Liga Champions diikuti oleh tim-tim besar Eropa lainnya, namun jika melihat performa yang ditunjukkan oleh City dan Liverpool selama beberapa musim terakhir baik di ajang domestik maupun di ajang Liga Champions, maka dominasi Inggris snagat mungkin akan kembali terjadi. Liverpool yang berstatus sebagai juara bertahan tentu masih menjadi salah satu unggulan utama musim ini. Sementara City diyakini akan menjadikan gelar Liga Champions sebagai target utama musim ini setelah mereka tertinggal jauh dari Liverpool di ajang Premier League.

Apalagi gelar Liga Champions memang sangat didambakan oleh City sampai saat ini. Sejak City diambil alih oleh Sheikh Mansour di tahun 2008 lalu, klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu memang belum pernah sekalipun memenangi gelar Liga Champions meski mereka terlihat cukup dominan di ajang domestik. Jadi bukan hal yang mengejutkan jika di partai final nanti akan melibatkan Liverpool dan Manchester City.

No widgets found. Go to Widget page and add the widget in Offcanvas Sidebar Widget Area.