Liverpool

Liverpool Vs Bilbao Selesai 1-1 Laga Uji Coba

Liverpool Vs Bilbao Selesai 1-1 Laga Uji Coba

Liverpool gagal memaksimalkan partai percobaan di rumah saat menghadapi Atletik Bilbao. Superior Pertama, The Reds harus puas dengan yang seimbang 1-1.
Liverpool menurunkan trio Sadio Mane, Mohamed yang salah, dan Diogo Jota di depan. Pertandingan persidangan di Anfield pada Minggu (8/8/2021) WIB malam adalah yang pertama di Inggris musim panas ini.

Menyaksikan puluhan ribu pendukung, Liverpool berusaha untuk menginjak gas dari menit-menit awal tetapi mereka mengalami kesulitan menembus pertahanan berlapis Bilbao.

Bilbao benar-benar mendapat kesempatan pertama pada menit ke-10 melalui Iker Muniain, yang mengambil tendangan dari sisi kiri tetapi bola masih lebar. Dua menit kemudian giliran yang salah mengancam meskipun bola dapat didorong oleh Julen Agirrezabala.

Liverpool membuka skor di menit ke-13. Kesalahan passing pada garis belakang Bilbao membuat Liverpool mampu merebut bola dan berakhir di kaki Sadio Mane.

Mane meninggal untuk Jota yang menusuk dari sisi kiri dan merilis tendangan di pos jauh. 1-0 Up Made Liverpool lebih bersemangat untuk mencari tujuan tambahan.

Pada menit ke-19, Tendangan Trent Alexander-Arnold ke sudut gol masih dapat diamankan oleh Agirrezabala. Peluang Bilbao hadir lagi di menit ke-28 melalui OAHAN Sancet yang bisa disingkirkan.

Virgil van Dijk dua kali mendapat kesempatan melalui header dari sudut, meskipun bola melebar. Sadio Mane telah membuat gol tetapi dibatalkan karena terjebak offside.

Liverpool mendapat kabar buruk di akhir babak pertama setelah Andy Robertson menderita cedera pergelangan kaki ketika dia akan melempar bola. Robertson harus ditangkap meninggalkan lapangan.

Memasuki babak kedua, Liverpool mencoba mengancam tetapi Bilbao dengan berani keluar menyerang. Mereka dapat menyamakan skor pada menit ke-53 ketika pemain pengganti Owen Beck gagal mengantisipasi gerakan Williams.

Bola itu diteruskan ke Sancet yang meneruskannya ke kotak penalti dan menendang Alex Berenguer pada tiang jauh membuat kiper Alisson pingsan.

Liverpool mengancam lagi pada menit ke-67 melalui Sadio Mane yang berdiri di depan gawang, tetapi tendangan bola bisa digagalkan Agirrezabala.

Demikian juga, peluang Harvey Elliott menusuk dari sisi kanan dan melepaskan tendangan melengkung, tetapi bola menabrak gawang.

Sampai Liverpool vs Bilbao cocok, skor 1-1 bertahan. Liverpool akan memainkan uji coba terakhir terhadap tim Spanyol lainnya, Osasuna, di Anfield pada Senin (9/8/2021) malam WIB besok.

Liverpool Tantang Flamengo di Final Piala Dunia Klub 2019

Juara Liga Champions musim lalu, Liverpool berhasil meraih tiket ke partai Final Piala Dunia Klub 2019 usai mengandaskan perlawanan sengit dari Monterrey dengan skor tipis 2-1. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, The Reds harus menunggu hingga menit-menit akhir pertandingan untuk mendapatkan gol kemenangan yang datang dari penyerang mereka asal Brasil, Roberto Firmino.

Pasukan Jurgen Klopp langsung tampil menekan sejak menit awal. Xherdan Shaqiri nyaris membawa timnya unggul di menit kelima andai tembakan dirinya tidak menyamping dari gawang Monterrey. Tak perlu waktu lama, Liverpool akhirnya unggul tepatnya di menit ke-11 lewat aksi Naby Keita.

Gol ini berawal dari pergerakan Mohamed Salah di sisi kiri pertahanan Monterrey. Pemain asal Mesir itu lantas melepaskan umpan terobosan kepada Keita yang telah merangsek ke kotak penalti lawan. Peluang ini tak disia-siakan oleh Keita yang berhasil menjebol gawang dari Marcelo Barovero lewat tembakan kerasnya.

Keunggulan Liverpool ini tidak bertahan lama karena tiga menit berselang, Monterrey sukses menyamakan skor lewat gol yang dicetak oleh Rogelio Funes Mori. Mendapatkan bola liar dari situasi set piece, pemain asal Argentina itu sukses menaklukkan Alisson Becker dari jarak dekat.

Meski kedua tim terus berupaya untuk mencetak gol tambahan, namun kedudukan imbang 1-1 ini tetap bertahan hingga babak pertama usai.

Tempo permainan tetap meningkat di babak kedua. Liverpool nyaris unggul cepat saat upaya dari Andy Robertson melambung dari gawang Monterrey di menit ke-48. Tak tinggal diam, Monterrey merespon ancaman dari Liverpool lewat percobaan dari Dorlan Pabon yang kali ini berhasil diselamatkan dengan baik oleh Alisson.

Saat pertandingan memasuki menit ke-58, Keita nyaris mencetak gol keduanya di pertandingan ini andai tembakan pemain asal Guinea itu tidak diselamatkan oleh Marcelo Barovero.

Divock Origi sukses mencetak gol di menit ke-62, namun gol tersebut dianulir oleh wasit karena pemain asal Belgia itu kedapatan telah berada di posisi offside terlebih dahulu. Perlawanan sengit terus ditunjukkan oleh pemain Monterrey dengan kali ini lewat aksi dari Funes Mori. Beruntung, Alisson berada dalam posisi yang tepat untuk menepis tembakan jarak jauh dari Funes Mori.

Origi nyaris menjebol gawang Monterrey di menit ke-74 andai sontekan dirinya dari jarak dekat tidak mengenai badan dari Sadio Mane.

Tak kunjung mendapatkan gol tambahan memaksa Klopp melakukan beberapa perubahan dengan mengganti pemain. Keputusan Klopp lantas terbukti tepat setelah pemain pengganti, Roberto Firmino sukses mencetak gol kemenangan timnya di waktu injury time babak kedua. Penyerang asal Brasil itu sukses meneruskan umpan yang dilepaskan oleh Trent Alexander-Arnold untuk menyegel tiket final bagi timnya. Hasil ini memastikan Liverpool akan berhadapan dengan wakil Brasil, Flamengo di partai puncak nantinya.

Klopp Mengecam Keras Kalender Yang Di Tentukan Premier League

Pelatih asal Liverpool, Jurgen Kloop akhirnya tidak tahan lagi dengan hal yang di tentukan oleh Premier League. Kalender yang di tetapkan oleh Premier League sangat tidak masuk akal dan membuat Livepool harus bermain dengan sangat keras pada awal musim ini.

Menurut Jurgen Kloop, pada musim ini Liverpool akan di buat seperti sapi perah yang harus bermain secara terus-menerus hampir tanpa mendapatkan sesi istirahat. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Jurgen Kloop menjelaskan bahwa timnya merupakan salah satu tim yang paling lambat menutup permainan di musim lalu, hal tersebut di karenakan mereka harus menjalani Final dari Liga Champions saat melawan Tottenham Hotspur. Setelah hal tersebut pada pembukaan pertandingan persahabatan timnya juga masih menyisahkan beberapa pertandingan dengan tim lainnya.

Bukan hanya itu, Liverpool juga wajib mengikuti pertandingan di Community Shield pada tanggal 4 Agustus 2019 dan setelah itu mereka harus lanjut lagi pada putaran perdana di Premier League yang menempatkan mereka pada posisi pertama untuk bertandingan di tanggal 10 Agustus 2019, dan setelah itu mereka juga harus menjalani UEFA Super Cup di tanggal 15 Agustus 2019.

Dengan kepadatan jadwal serta jarak antara pertandingan, hal tersebut di pastikan akan menjadi rintangan yang sangat besar bagi Liverpool pada awal musim ini. Jurgen Kloop yang tidak tahan akan tekanan yang nantinya akan sangat mempengaruhi kemampuan dari anak asuhnya akhirnya melayangkan gugatan kepada pihak penyelenggara Premier League akibat jadwal yang sangat padat.

Tetapi sepertinya pihak dari Premier League tidak memperdulikan hal tersebut dan menolak akan gugatan dari pihak Jurgen Kloop. Mendapatkan penolakan dari pihak Premier League, Kloop hanya bisa mengecam para pihak Premier League saja, dan ia mengatakan bahwa Premier League sangat terburu-buru dalam menentukan jadwal awal musim dan sangat berbeda dengan pihak Serie A yang lebih mempertimbangkan kondisi para pemain dan memundurkan sedikit jadwal pertandingan di awal musim.

Premier League merupakan salah satu liga terbaik di dunia saat ini yang mendulang penonton terbesar di seluruh dunia, tetapi menurut Jurgen Kloop Premier League sering membuat para pemainnya bermain tanpa kenal lelah dan jika hal tersebut di lakukan secara terus menerus, maka para pemain tidak akan bisa mengeluarkan kemampuannya secara maksimal yang akan membuat Premier League kehilanggan para fansnya.

No widgets found. Go to Widget page and add the widget in Offcanvas Sidebar Widget Area.