Day: October 11, 2021

Mengenal Peregangan Statis dan Balistik Yang Beda


Untuk mencegah cedera sambil meningkatkan jangkauan gerak, peregangan adalah wajib. Ada banyak jenis, seperti peregangan statis, yang merupakan latihan umum untuk meregangkan otot sebelum Anda mulai berolahraga. Tidak hanya untuk pemanasan, peregangan seringkali membuat tubuh tetap dalam kondisi terbaiknya saat melakukan aktivitas sehari-hari. Sebagai bonus, risiko cedera lebih rendah.

Mengenal peregangan statis

Ketika Anda mendengar kata peregangan, Anda biasanya memikirkan peregangan statis. Caranya sederhana, lakukan peregangan tertentu dan tahan selama 10 hingga 60 detik sebelum mencoba langkah selanjutnya.

Semua jenis peregangan menawarkan manfaat, termasuk yang satu ini. Sebenarnya, gerakan pemanasan statis ini adalah cara yang efektif dan efektif untuk meningkatkan jangkauan gerak seseorang.

Tidak hanya itu, jenis olahraga ini juga aman untuk semua orang, termasuk mereka yang tidak terbiasa berolahraga secara teratur.

Manfaat yang dapat dirasakan sehabis melakukan peregangan ini ada banyak. Namun, ada penelitian yang mengatakan hal itu tidak mengurangi risiko cedera seseorang. Hal ini bertentangan dengan konsep yang dipahami secara luas oleh masyarakat.

Itulah mengapa sebuah penelitian menemukan jika pemanasan statis sebelum berolahraga sebenarnya membatasi kinerja selama berolahraga. Apalagi jika olahraga yang Anda mainkan membutuhkan energi yang meledak-ledak, seperti melompat atau berlari cepat.

Apakah peregangan balistik rentan terhadap cedera?

Jenis peregangan lain yang masih diteliti potensinya untuk menimbulkan cedera adalah peregangan balistik. Ini adalah bentuk peregangan yang intens dengan gerakan seperti peregangan dinamis.

Perbedaannya, bagaimanapun, adalah bahwa otot dan tendon digerakkan di luar rentang gerak normal mereka. Oleh karena itu, otot akan mundur untuk melakukan peregangan jika cenderung berlebihan.

Selain itu, bentuk peregangan ini juga menyebabkan banyak pantulan dan pantulan yang cepat. Ada momentum, gaya dan penggunaan gravitasi. Tentu butuh tenaga ekstra untuk melakukannya.

Itulah sebabnya banyak ahli mengatakan peregangan balistik beresiko cedera. Hanya beberapa orang yang disarankan untuk melakukannya tidak semua orang, karena membutuhkan lebih banyak energi.

Pada umumnya atlet dan penari yang melakukan jenis peregangan ini diharapkan dapat meningkatkan kelenturannya. Jangan bingung dengan peregangan satu ini, karena jenis peregangan ini tidak memberi tekanan pada sendi. Hanya dengan gerakan terkontrol tubuh dapat diregangkan hingga batasnya.

No widgets found. Go to Widget page and add the widget in Offcanvas Sidebar Widget Area.