Anda melakukan detoks media sosial dengan menghentikan sementara penggunaan media sosial, agar benar-benar mengurangi atau bahkan menghilangkan kecanduan media sosial. Selain itu, detoks melalui media sosial juga dinilai baik untuk kesehatan fisik dan psikis Anda. Media sosial sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bahkan, rata-rata pengguna media sosial mengecek atau menggunakan ponselnya sekitar 150 kali sehari.
Puasa di Media Sosial untuk Atasi Kecanduan Medsos
Dengan tingkat ketergantungan yang begitu tinggi, efek buruk dari penggunaan media sosial secara tidak sadar berdampak pada kehidupan Anda. Untuk itulah, media sosial detoksifikasi dipilih agar efek tersebut dapat dihindari. Detoksifikasi melalui media sosial secara ilmiah dipercaya memberikan manfaat kesehatan. Berikut adalah alasan mengapa penting bagi Anda untuk berhenti menggunakan media sosial untuk sementara waktu.
Media Sosial Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental
Penggunaan media sosial sering dikaitkan dengan lebih banyak kasus depresi, gangguan kecemasan, gangguan mood, dan jarak sosial. Faktanya, orang yang menggunakan media sosial lebih sering dua kali lebih mungkin mengalami depresi daripada orang yang jarang menggunakannya.
Kondisi ini disebabkan oleh representasi standar hidup yang tinggi, yang disampaikan melalui konten media sosial. Faktanya, standar ini bisa sulit dicapai dan membuat stres.
Dapat Memburuknya Hubungan Dengan Orang Di Sekitar Anda
Media sosial dapat menciptakan keterasingan dalam hubungan dengan orang-orang terdekatnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, ketika seorang teman mengunggah konten yang menurut Anda memalukan.
Produktivitas Berkurang
Ini bukan hal baru, kecanduan media sosial diketahui menurunkan produktivitas karena dapat memengaruhi kewajiban profesional Anda.
Langkah-langkah untuk melakukan detoks media sosial
Berhenti menggunakan media sosial seratus persen memang tidak mudah. Oleh karena itu, menjalani detoks media sosial bisa dilakukan secara bertahap selama tiga minggu, dengan langkah-langkah sebagai berikut.
- Minggu pertama: observasi
Anda dapat mulai membuat catatan tentang kebiasaan penggunaan media sosial Anda. Perhatikan kapan dan di mana Anda membuka aplikasi media sosial dan berapa lama Anda menggunakannya.
Juga, pikirkan alasan menggunakan media sosial dan manfaat yang Anda dapatkan, secara emosional dan relasional. Hal ini perlu dilakukan untuk mencari alternatif pemenuhan kebutuhan emosional melalui penggunaan media sosial.
- Minggu Kedua: Berhenti Menggunakan Media Sosial
Saat Anda di minggu kedua, coba apus medsos di ponsel Anda dan menikmati hidup dengan melakukan aktivitas menyenangkan lainnya. Misalnya, hang out bersama teman, membaca buku atau berolahraga.
- Minggu ketiga: evaluasi
Pada minggu ketiga Anda dapat mengevaluasi kemajuan detoks media sosial. Bagaimana perasaan pikiran dan tubuh Anda? Apakah Anda merasa lebih tenang dan bahagia? Apakah Anda merasa tidak nyaman, bosan atau kesepian?